Matapubliknews.com

Galian C Tak Berizin Sulis Setyawan, Catut Nama Jenderal Polda Malut hingga Upaya Suap Wartawan‎


‎Tobelo, Halut --
‎Praktik mafia tambang kembali menyeruak saat tim investigasi menemukan dugaan operasi ilegal CV ITPM di Kali Tohoki. Sungai yang dulu menjadi sumber air warga kini berubah menjadi jalur pengerukan alat berat. Tidak ada satu pun dokumen legal yang dapat membuktikan aktivitas ini masih memiliki izin.

‎“Izin tambang tidak berlaku seumur hidup… ini murni PETI,” tegas sumber investigasi.

‎Manajer lapangan, Samsudin, mencoba menutupi pelanggaran dengan menyebut nama aparat.
‎“Pak Dir dari Reskrimsus Polda Malut sudah tahu pekerjaan ini. DLH Provinsi dan BPK juga sudah turun,” ujarnya.


‎Pemilik perusahaan, Sulis Setyawan, bahkan mengaku dekat dengan Kapolda hingga Kejati.
‎“Bilang saja nama saya, pasti Pak Kapolda kenal,” kata Sulis.

‎Saat tak mampu menunjukkan legalitas, ia melemparkan uang Rp 2.4 juta ke mobil tim investigasi.
‎“Ini buat uang bensin dan tambah-tambah Natal tahun baru,” katanya.

‎Advokat Oktovianus Leki menilai tindakan tersebut sebagai pelecehan institusi negara.
‎“Tindakan Sulis Setyawan ini sudah melampaui batas toleransi hukum… ini pola premanisme berkerah putih!”

‎“Hukum tidak boleh tajam ke bawah tumpul ke atas,” tegasnya.

Red








Type and hit Enter to search

Close