Purwakarta,
Akibat sungai tak memiliki Tembok Penahan Tanah (TPT), ketika curah hujan cukup tinggi, Sungai Pamoyanan Plered dianggap sebagai biang kerok meresahkan warga sekitar, pasalnya air sungai selalu meluap hingga ke halaman permukiman warga bahkan sampai masuk ke dalam rumah-rumah penduduk
Menurut keterangan Kepala Desa Pamoyanan Kec. Plered kang Supriatna, pada selasa (16/9/2015), mengatakan bahwa memang warga kami merasa ketakutan apalagi akhir-akhir ini sering turun hujan dan air sungai selalu meluap naik hingga ke permukiman rumah-rumah warga, "ujarnya
Kang Supriatna menjelaskan bahwa badan sungai di bahu kanan tidak ada tembok penahan tanah (TPT), posisinya pas berdampingan dengan permukiman warga setempat, akibatnya karena sungai tidak mampu menahan debit air, sehingga air sungai itu meluap ke rumah-rumah penduduk, " terangnya
Sesungguhnya warga kami yang tinggal di Rt 7,6,4 dan 2 selalu hidup dalam ketakutan dan keresahan apabila hujan turun, "tegas Kang Supriatna dengan penuh harapan ada perhatian dari Pemerintah Daerah Purwakarta (Pemda) dinas DPUTR dan dinas terkait lainnya termasuk Komisi Wakil Rakyat (DPRD) yang membidangi
Rojak salah seorang Tokoh masyarakat Desa Pamoyanan yang tinggal di Rt 7 Rw 8 Kp. Pamoyanan, ketika di konfirmasi mengatakan bahwa saya atas nama warga masyarakat setempat meminta sedikit perhatian dari dinas pemda setempat agar dibuatkan tembok penahan tanah (TPT) agar ketika turun hujan air sungai tidak naik meleber ke perumahan warga, " ujarnya
Karena selama ini kami hidup penuh kekhawatiran apalagi jika hujan terus menerus, kami sangat membutuhkan perhatian dari Pemda dan DPRD.
Bbl
Social Footer