Matapubliknews.com

Peternakan dan Pertanian Menjadi Potensi Unggulan Desa Margaluyu. 20 Persen DD Disiapkan Untuk Ketahanan Pangan


Sukabumi 
Desa Margaluyu memiliki 2503 Kepala Keluarga (KK). 40 Persen Profesi penduduknya sebagai Petani dan Peternak.

" Kebetulan bahwa potensi desa margaluyu dibidang pertanian dan peternakan ini sudah menjadi mata pencarian masyarakat margaluyu seperti peternak sapi perah dan petani sayuran serta padi. Hal tersebut disampaikan Kades Margaluyu Utep Sudarjat kepada matapubliknews dikantornya Rabu (30/04/2025).

Kades Margaluyu Utep mengatakan, 
dalam rangka memacu Potensi Peternakan dan Pertanian di desa margaluyu. Pemdes Margaluyu mengucurkan anggaran dari dana desa sebesar 20 persen dari anggaran Rp. 1.173.000.000,00, ( Satu miliar, seratus tujuhpuluh tiga juta).

" Sebesar 235 juta itu diperuntukkan untuk ketahanan pangan nasional  yang diprogramkan oleh Pemerintah Pusat." Kata Utep 

Lebihlanjut Utep menjelaskan rencana awalnya Dana Desa tahun 2025 ini akan dicairkan untuk peternakan dan pertanian dalam program ketahanan pangan nasional.

" Ya, rencananya anggaran ketahanan pangan ini kami akan cairkan untuk peternakan dan pertanian. Namun karena ada regulasi baru dari pemerintah pusat terkait Koprasi desa,  "Jadi kami masih menunggu dan belum bisa mencairkan dana tersebut." Bebernya. 

" Insyaallah setelah regulasi Kopdes merah putih ini sudah jelas. Mungkin nanti sesuai dengan hasil musyawarah warga kita akan kucurkan anggaran tersebut untuk pertanian dan peternakan." Tuturnya

Untuk Market sendiri. kata Utep, para peternak dan petani Margaluyu masih konvensional melalui bandar dan tengkulak yang ada atau dijual langsung kepasar.

" Kami berharap kedepan dengan adanya Kopdes ini segala permasalahan mulai pra produksi, pasca produksi sampai pemasaran yang ada di desa margaluyu termasuk pertanian dan peternakan bisa terakomodir oleh Kopdes tersebut.'  tuturnya.

Utep menyampaikan Untuk Pemasaran Susu dari hasil Peternak Sapi Perah yang ada di desa margaluyu ini masih ditampung melalui Gapoktan Sulanjana Sukalarang 

" Dengan harga yang cendrung rendah menjadi keluhan para peternak sapi perah saat ini.

" Intinya tidak sebanding antara pengeluaran dan pemasukan. "Mudah mudahan dengan Kopdes merah putih disetiap desa ini saya berharap bisa mengakomodir segala permasalahan para petani dan peternak. "Insyaallah kedepan bisa ditangani melalui Kopdes. " Jadi mata rantai tengkulak itu bisa terputus dengan adanya Kopdes." Tandasnya.

Prima RK




















Type and hit Enter to search

Close