Purwakarta - Persoalan limbah MBG kabupaten purwakarta di salah satu Dapur . Menjadi Polemik untuk pihak DINAS terkait seperti Dinas PTSP, dan DINAS KESEHATAN yang dinilai tidak bekerjasama dengan salah satu instansi tentang Permaslahaan pembuangan limbah ke aliran sungai yang seharus nya Pihak terkait mensosialisasikan tetang langkah Langkah ini dinilai penting untuk memastikan kegiatan dapur MBG berjalan sesuai standar lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta mengimbau seluruh pengelola dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk melaporkan pengelolaan limbah produksi mereka secara resmi.
Langkah Langkah ini dinilai penting untuk memastikan kegiatan dapur MBG berjalan sesuai standar lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar. Untuk pengelolaan limbah dari dapur MBG sudah diatur melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Badan Gizi Nasional (BGN), termasuk keharusan memiliki instalasi penangkap lemak dan septic tank khusus sebelum limbah cair dialirkan ke saluran umum.
Aturan ini bertujuan mencegah pencemaran dan bau tak sedap di sekitar lokasi dapur.
Pemerhati lingkungan Sebut saja "IRWAN" menyoroti pentingnya mitigasi sampah sisa makanan (food waste) yang dihasilkan dari pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Jika tidak dikelola dengan baik, sisa makanan ini berpotensi menimbulkan permasalahan baru bagi lingkungan.
Mengingatkan bahwa food waste dapat berdampak serius terhadap lingkungan. “Sampah sisa makanan yang tidak terkelola akan memicu peningkatan pemanasan global akibat gas metana yang dihasilkan,” ungkapnya"IRWAN"
"IRWAN" juga menekankan pentingnya langkah konkret, seperti pemilahan sampah, untuk mendukung tujuan mulia dari program MBG. Program ini sangat baik, tetapi harus diiringi pengelolaan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah baru. Sampah organik, jika dicampur, akan menjadi persoalan serius, baik di TPS maupun TPA,” tambahnya.
Jadi jangan sampai di lingkungan hidup di salahkan, Setelah saya konfirmasi kedinas kesehatan, katanya udah ngasih tahu tentang pembuangan limbah ke aliran sungai,seperti satgas MBG,bidang SDA. Tapi juknis dan teknis kurangnya di terapkan dan disosilaisasikan.Hal ini Jangan sampai salah satu instansi terkait di salahkan. Tandas "IRWAN"
"IRWAN" berharap bahwa dinas lingkungan hidup dapat Di terkaitkan mengenai hal itu jangab sampai kepala dinas lingkungan hidup disalahkan tolong keoada dinas terkait maupun DINAS PTSP, KESEHATAN,bidang SDA Satgas MBG kabupaten,kerjasama dengan dinas lingkungan hidup. saya berikan saran bahwa Untuk menyatakan bahwa pihak Ibstansi memberikan edukasi kepada Dapur MBG dan penerima manfaat program MBG, khususnya di lingkungan pendidikan. DLH harus berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan sosialisasi teknis tentang pengelolaan sampah sisa makanan,” jelasnya.
Redaktur : Aconk Kupluk


Social Footer