Matapubliknews.com

Diduga Banyak Kejanggalan, Proyek Bronjong Saluta Disebut ‘Abal-Abal’: Kontraktor Lempar Tanggung Jawab!

Halmahera Utara -- Proyek bronjong di Kali Desa Saluta semakin memantik kontroversi. Selain tidak adanya papan proyek lengkap, kualitas struktur bronjong dituding sangat buruk dan jauh dari standar konstruksi nasional.

Bukti di lapangan menunjukkan batu bronjong tidak dipilih sesuai ukuran yang semestinya. Tim investigasi mendapati campuran batu kecil, pasir, dan kerikil yang disusun secara sembarangan. Bahkan kawat bronjong yang digunakan tampak tipis dan mudah berubah bentuk.

Praktisi hukum Oktovianus Leki, S.H., menegaskan bahwa proyek seperti ini sangat mungkin merugikan negara. “Ini jelas pekerjaan yang tidak mematuhi UU Jasa Konstruksi. Kualitas abal-abal seperti ini dapat mengancam keselamatan warga. Jika bronjong jebol saat banjir, siapa yang bertanggung jawab?”

Ia juga menyebutkan bahwa proyek tersebut diduga tidak sesuai RAB. “Kalau material lari dari spesifikasi, itu korupsi konstruksi. Banyak kasus serupa sudah masuk penjara. Jangan main-main dengan uang negara!” tambahnya.

Saat ditemui, kontraktor Vandi Ang malah memberikan pernyataan yang membuat publik terkejut. “Urusan anggaran bukan saya yang tau. Saya cuma kerja bagian bronjong,” katanya.

Warga menilai pernyataan itu bentuk pelepasan tanggung jawab. “Kalau begitu, apa gunanya jadi kontraktor? Ini jelas proyek siluman!” kata salah satu warga Saluta.

Oktovianus kembali mendesak aparat hukum. “Saya minta Polda Malut dan Kejati Malut segera turun dan audit semua pekerjaan. Jangan biarkan mafia proyek berkeliaran!”

Red tim

***








Type and hit Enter to search

Close