Matapubliknews.com

Wali Murid Mengeluh, SMPN 3 Bojong Purwakarta Pinta Pungutan untuk Bangun Pagar Sekolah

Purwakarta//matapubliknew.com
Dunia pendidikan di Indonesia kembali mendapat perhatian, kali ini terjadi di SMP Negeri 3 Bojong, Purwakarta, Jawa Barat. Pasalnya, orang tua murid mengeluhkan adanya pungutan sebesar 50.000 Rupiah yang dirasa membebani dengan dalih pembuatan pagar sekolah.

Menurut salah seorang dari pihak sekolah yang enggan disebutkan namanya, Rabu (30/4/2025), menjelaskan jika pungutan tersebut merupakan kesepakatan bersama saat dilakukan rapat orang tua murid dan pihak sekolah.

"Betul ada pungutan 50 ribu Rupiah untuk pembangunan pagar sekolah, namun itu merupakan kesepakatan bersama antara orang tua murid dengan komite sekolah lewat rapat bersama," ujarnya.

Sementara beberapa sumber lain dari pihak SMPN 3 Bojong menyesalkan tindakan yang diambil kepala sekolah. Mereka menilai, Kepala sekolah mengambil alih pekerjaan pembangunan pagar sekolah.

Jika hal tersebut merupakan kesepakatan bersama, lanjutnya, maka seharusnya pembangunan tersebut dikelola oleh komite secara langsung. Baik dari pembelian material hingga pencarian tenaga ahli yang akan melaksanakan pembangunan.

Di sisi lain, beberapa orang tua murid saat ditemui wartawan mengaku terbebani atas keputusan tersebut.

"Memang betul ada rapat pertemuan antara orang tua murid dengan komite sekolah yang membahas tentang pembangunan pagar sekolah, dengan hasil tersebut. Namun kami selaku wali murid merasa berat dengan hal itu," keluhnya.

Dirinya menambahkan, "Lihat saja, baru sebagian kecil dari keseluruhan murid yang memenuhi pungutan tersebut. Berarti masih banyak orang tua yang terbebani atas hasil rapat tersebut."

"Lagipula, pihak sekolah menerima dana BOS dari pemerintah. Mengapa tidak dari anggaran tersebut dimanfaatkan untuk membangun pagar sekolah? Seberapa besar urgensinya? Mengapa harus peserta didik yang menanggung biaya pembangunan?" keluhnya.

Saat dikonfirmasi, Kepalah Sekolah SMPN 3 Bojong mengaku mengetahui adanya pungutan sebesar 50 ribu Rupiah tersebut, meski dirinya keluar saat rapat internal berlangsung. (SHA)

(Red/team)




















Type and hit Enter to search

Close