Sukabumi
Kesulitan petani mendapatkan pupuk dan kurangnya infrastruktur irigasi di sebagai tantangan utama di sektor pertanian Jawa Barat.
kekhawatiran mengenai dampak negatif dari kurangnya pasokan pupuk dan irigasi terhadap hasil panen petani tersebut menjadi Sorotannya.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi II DPRD Jabar Lina Ruslinawati kepada awak media usai menghadiri peresmian Jalan Mayjen Kunto Arief Wibowo dan panen perdana timun organik di Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Minggu, (27/04/2025).
Lina Ruslinawati, anggota Komisi II DPRD Jabar, mengungkapkan bahwa sulitnya mendapatkan pupuk dan kurangnya infrastruktur irigasi menjadi masalah serius yang dihadapi petani di Jawa Barat.
" Saat ini para petani ini masih terkendala dengan sulitnya pupuk dan kurangnya Infrastruktur Irigasi dalam menunjang pertanian di Sukabumi secara umum di Jawa Barat." Kata Lina
Dikatakan Lina kurangnya pasokan pupuk dan irigasi dapat berdampak besar pada hasil panen petani, sehingga mengancam ketahanan pangan daerah.
" Kami melihat pasokan Pupuk hari ini harganya cukup tinggi dan sulit didapat oleh masyarakat. Kalaupun tinggi harga pupuknya ada dipasaran tidak jadi masalah yang jadi masalah hari ini Harga tinggi tapi pupuknya tersebut tidak ada dipasaran." Terangnya.
Selain itu menurut Lina kurangnya infrastruktur irigasi menyebabkan banyaknya para petani gagal panen akibat tidak ada air.
" Sulitnya pupuk dipasaran. Para petani masih bisa membuat pupuk organik tetapi ketika irigasi sebagai sumber utama dalam melakukan budidaya airnya tidak ada percuma pakai pupuk juga tidak akan optimal. ' "Jadi intinya para petani ini menginginkan kepada pemerintah pasokan Pupuk lancar dan pembangunan infrastruktur irigasi supaya para petani padi dan tanaman holtikultura dapat menghasilkan tanaman yang baik." Bebernya.
Lina berjanji akan mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, termasuk memastikan ketersediaan pupuk yang cukup dan memperbaiki infrastruktur irigasi.
" Saya akan mendorong pemerintah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan teknis kepada petani agar dapat memanfaatkan pupuk dan irigasi secara optimal." Ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya solusi yang tepat, sektor pertanian di Jawa Barat dapat kembali menjadi lebih produktif dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
Prima RK
Social Footer